DLH Pagaralam Bertahap Daftarkan Lokasi Program Kampung Lingkungan
TIMESINDONESIA, PAGARALAM – “Perubahan iklim dan meningkatnya suhu bumi, menimbulkan resiko terjadinya bencana alam secara global,” demikian disampaikan Plt Kepala DLH Kota Pagaralam Dekky Aprizal SP, Kamis (14/4/2022).
Dekky menyebut, perubahan iklim itu beberapa tahun terakhir ini, dirasakan seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, hingga kenaikan permukaan air laut, yang secara otomatis dampaknya sangat merugikan, baik terhadap sektor ekonomi, sosial, kesehatan, ketahanan pangan, hingga sektor energi.
“Untuk itu, dibutuhkan aksi nyata, untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, terhadap dampak perubahan iklim. Salah satunya, ialah melalui Proklim (Program Kampung Lingkungan) ini. Kegiatan sosialisasi Proklim pun dilaksanakan dengan tujuan, untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak, yang ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong, untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat, menghadapi perubahan iklim,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Dekky, serta memberikan kontribusi, terhadap upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), sebagaimana dituangkan pada Permen KLKH RI Nomor 84 tahun 2016, tentang program kampung iklim. Pengembangan program kampung iklim dilaksanakan selaras, dengan implementasi strategis kebijakan pembangunan pedesaan, yaitu untuk mendukung terwujudnya kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi tepat guna.
“Kami meminta kepada semua pihak, agar bisa mendukung pelaksanaan program kampung iklim, sehingga kita dapat berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan masyarakat, dalam menghadapi perubahan iklim melalui pelaksanaan program kampung iklim,” imbuhnya.